Jumat, 04 Desember 2015

sekali lagi

sang fajar telah bangkit, mengusir keheningan gelap. begitupun dengan senyumnya. meskipun hanya di dengar, tetapi bisa dirasakan. seperti angin, sulit di lihat, tapi bisa rasakan. senyum itu, bagaikan angin yang berhembus. sejuk, menenangkan hati. tanpa di sadari dimana keberadaan senyum itu. tanpa ada yang tahu bentuk senyum itu. hanya menerka-nerka. seindah padang rumput di lereng gunungkah? atau pelangi yang muncul setelah badai? atau lebih indah dari itu? sangat sulit untuk di bayangkan. samar-samar terkadang muncul. dan hilang setelah itu. terkadang berusaha meraih kesamaran senyum itu. tapi, aku rasa gak mungkin. mungkin hanya tuhan dan pemilik senyum itu yang tau bagaimana bentuk senyum itu. tapi aku akan selalu berusaha mengungkap bentuk senyum itu. senyum yang selalu membawa kedamaian hati. senyum yang mungkin gak akan bisa di ungkapkan, bahkan dengan kata-kata terindah. berharap, bertemu kepada sang pemilik senyum. untuk melihat senyum indahnya. sekali lagi :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar