Jumat, 25 Desember 2015

Sesal

hanya dapat di kenang. seandainya saat itu aku mengutarakan, mungkin akan berbeda keadaan saat ini. mencintai tanpa bisa mengatakan, bahkan di saat-saat terakhirpun. sebelas tahun tak mendengar kabarmu, kini kau memberi kabar duka. dalam, sangat dalam penyesalan yang aku rasakan saat ini. aku begitu pengecut. harusnya saat itu aku mendengarkan kata hatiku untuk berkata "hai". jangankan mengatakan "hai", untuk melihat matamu dari dekatpun aku tak berani. hanya dapat memandangmu dari jauh. melihat keindahan senyuman. senyuman yang kini telah samar berada di ingatan. menyesal. sangat menyesal. mengutuk diri sendiri pun tak akan merubah keadaan. sekarang kamu telah pergi. dan kini aku hanya dapat melihat langit malam, membayangkan senyummu bersanding pada bintang malam. hanya dapat memohon pada tuhan. Tuhan, berikanlah dia tempat terindah di sampingmu. Tuhan, aku faham rencanamu sangat indah, aku tau kamu dapat mendengarkan kata hati umatmu. Tuhan, jika aku di beri kesempatan, aku akan memutar waktu. aku akan kembali pada masa itu, dan mengatakan bahwa aku sayang dia. entah dia sayang padaku atau tidak, tapi aku akan berusaha berani mengatakan hai pada saat pertama bertemu. Tuhan, kini dia telah di sampingMu. katakan padanya, di sini aku merindukannya, aku menyayanginya. hanya itu yang ingin aku katakan. Terima Kasih Tuhan.

1 komentar: