Sabtu, 20 Februari 2016

Kekecewaan

Mungkin kita gak pernah bisa bersatu lagi. Mungkin aku telah membuatmu kecewa. Tapi aku paham atas semua rasa kecewamu. Akupun demikian, kecewa terhadap diriku sendiri. Aku mengerti bahwa kamu masih berharap. akupun demikian. Semua yang ada dalam diriku dapat berbohong. Mataku, dia dapat berbohong tentang apa yang dia lihat. Hidungku, dia dapat berbohong tentang apa yang dia cium. Telingaku, dia dapat berbohong tentang apa yang dia dengar. Lidahkupun demikian, dia dapat berbohong dengan apa yang dia rasakan. Pahit, Manis, ataupun asam dan asin. tapi tidak dengan hati ini. Dia tidak dapat berbohong dengan yang dia rasakan. Dia selalu berkata yang sebenar-benarnya. Kamu benar. Aku telah membuatmu kecewa. Tapi jika hatiku yang boleh berbicara, izinkan hatiku berbicara untuk beberapa menit. jujur aku masih mencintaimu. Bagiku, hari-hari bersamamu adalah hari yang terindah. Hari yang tak pernah bisa kulupakan. Manis, pahit, semua aku saring untuk menjadi sebuah kenangan. Sebuah kenangan yang terindah. Tawa dan candamu, tangis harumu, rasa kecewamu, aku simpan semua didalam kotak dengan rapi, dan kututup rapat rapat untuk kusimpan dalam hati. Terimakasih telah menjadi masa laluku yang indah. Aku sangat bahagia bisa melewatinya bersamamu...


Tidak ada komentar:

Posting Komentar